Ilustrator : Permata Kamila*


OLEH : ELMA*

 

SEMUANYA ADA PADA RINDU

Kupetik dari buah penataran  

Pembelajaran dari sebuah perjalanan

Macam keajaiban tuhan

Yang terucapkan dari puisi-puisi kehidupan

Jangan ujar; begitu saja

Padahal tersimpan ribuan makna

Dalam dimensi cipta-NYA

Terletak bagi siapa saja yang berpikir

Berpandanglah menembus cakrawala

Melukai dunia

Yang penuh Tanya misteri

Samar; kau perjelas

Suram; kau terangkan

Hitam; kau putihkan

Hilir malam…….

Mendatangkan ketenangan pikiran

Waktu bermunajat pada tuhan

Kebajikan membuat bijak

Menentu pada setapak yang benar

Percayalah…..

Semua itu terletak pada satu kata

Hanya rindu

 

 

 

AMOR

Rintih ini pada mentari pagi

Ku kekalkan dan ku kokohkan

Mengukur lorong masa depan

Hanya pada-NYA ku kokohkan

Amor……….

Dewa cinta dari sang maha cinta

Aku senang belajar memahamimu

Yang jatuh melalui dedaunan kering

Yang bersembunyi dalam belukar rimbun

Yang tumbuh melalui akar

Diterbitkan oleh mentaroi pagi

Usai tenggelam dalam senja yang padam

 

 

 

AKU DAN SAYA

Bagaimana mungkin kau berkata aku?

Sedang kau tak mengenal saya?

Siapa aku?

Siapa saya?

Aku!

Adalah tubuh

Terlahir dari mani yang dieram dalam Rahim ibu

Saya!

Adalah jiwa

Ruh setiap insan

Jati dari hidup

Dalam perwujudan haqiqi

Aku!

Adalah fana

Yang akan melebur pada tanah

Dan lenyap saat meletus dunia

Saya!

Akan kekal dalam limpah kenikmatan

Akan lebur tiada henti dalam jerit siksa

 

 

 

PENANTIAN LANGIT BIRU

Langit biru yang menunggu

Ketika awan hitam menyelimuti dirimu

Seketika itu warnanya berubah menjadi kelabu

Mataharipun ikut menjauh

Diriku rapuh, serapuh mungkin mengharapkanmu

Fikiranku kalut,sekalut-kalutnya

Seakan seluruh dunia tak berpihak padaku

Kemana harus ku pijakkan kakiku?

Ku tengadahkan kepala

Kubawa fikiran menerawang kejauhan

Hingga ku sadar…

Bahwa di balik pekatnya warna kelabu

Masih ada langit biru yang menunggu

 

TUHAN……

Beri aku waktu

Tuk perbaiki jalan ini yang kelabu

 

 

 

BENTALA BUMI PERTIWI

Tempatku bertandang dan berteduh

Kemana perginya dirimu yang dulu

Hampir aku tak mengenalmu

Yang ada hanya bangunan tinggi yang menjulang

Di tengah kota

Di tengah desa

Di antara semak –semak jerami

Kau simpan semu penggugah jiwa

Bangsaku menderita

Indonesiaku bersimbah darah

Bertumpah ruah

Menyisahkan cerita kelam menyesatkan jiwa

Di tengah bentangan pertiwi,tangan-tangan barat datang bak pecundang

Secara tak sadar aku dijajah ,di bantai,di maki

Hingga menyeretku pada manusia biadad

Hingar-Bingar pertiwi menuju kemerdekaan

Tuhan…..

Selamatkan bangsa kami dari belenggu kehancuran


____________________


*) Elmania  Perempuan yang ingin berhenti menjomlo tetapi kurang strategi marketingnya.