Ilustrator : Gaharu*
                                                                                                        

Oleh : Gaharu*

MENUNGGU

Aku mendengarnya sedang berbisik pada tembok. Air liurnya meluncur deras hingga mengenai lantai pualam. Saat aku mendekat dan hendak bertanya. Aku terlonjak saat menatap wajahku yang menganga dengan darah merayap dari bibirnya.

Ternyata dia telah mati menunggu dirinya sendiri mati.

 

 

ALBUM

Kau membuka sebuah album dan terdapat foto seorang bocah tersenyum dengan mata sipitnya. Kau tertawa teringat masa kecil yang kau rindukan. Tanpa kau tahu di ujung kertas telah tertulis.

"Reynaldi, wafat 12 Maret 2005, 18.00 WIB"

 

 

AKU SUKA

Aku suka mengelus wajah manismu. Terasa lembut, nikmat, dan hangat. Hingga perlahan aku terus mengelusnya, mengelupasnya, hingga kau menjerit dan hilang nyawa.

 

 

KORBAN PEMBANTAIAN

Kau memutar berita di tv. Sosok korban pembantaian di rumah tua selalu memenuhi layar. Kau bergidik, berusaha bangkit untuk membantu mencari pelaku. Saat kau berbalik dan menghadap cermin, tampak jelas wajah korban sedang menatapmu dengan bau bacin.

 

 

TERAKHIR

"Aku ingin jadi yang terakhir untukmu."

"Apa kau yakin?"

"Iya. Aku yakin."

Gadis itu menatap lembut pemuda di depannya. Ia mendekatkan wajahnya hingga ujung bibir mereka saling bertemu. Pelan dengan tempo semakin cepat. Tanpa sadar gadis itu telah melumat habis daging dan tengkorak pacarnya itu.

 

 

CAHAYA BULAN

Anak itu berlari setelah adzan maghrib berkumandang, kabur dari surau. Ia berjalan melewati pematang dengan senter seadanya. Dalam remang bulan di kejauhan, ia berkhayal. Cahayanya perlahan hinggap ke tubuhnya, memeluknya, dan perlahan menghangatkannya. Hingga saat ia membuka mata, ia menemukan dirinya sendiri terbaring dengan senter menusuk di perutnya. 


___________________________

*) Nama pena dari Taradita, juara utama lomba cipta  dan baca puisi yang di adakan oleh KPU kabupaten Situbondo. Dia diam - diam menaruh rasa tanpa mau mengungkapkannya.