Ilustrator: Iink Muzayyaroh


IBU

by : a~

 

Pelitaku yang tak pernah padam
Menjadi cahaya dikala petang
Bersinar disaat terang

"Ibu"
Aku memanggilmu dengan sebutan itu
Sebutan yang tak lekang oleh waktu
Bersama biru dalam dirimu

Bagaimana aku memujimu?
Sedang aku tak memiliki cukup keindahan untukmu
Bagaimana aku merangkaimu?
Sedang potret diriku tak layak bersanding denganmu

Di penghujung hari milikmu
Ingin ku sampaikan sesuatu
Aku hanya bisa mencintaimu lebih banyak
Dari hari-hari kemarin

Yang tak cukup mengganti cintamu untukku



PERLINA

by : a~

 

“Kau tersenyum lagi...”
Bahkan saat semua orang berkabung

Kau ceritakan padaku
Hal yang tak dapat ku jangkau
Bahkan dengan semua panca indraku

Dikala kau kehilangan segalanya
Tak nampak tetesan air dari matamu
Hanya senyum yang menyembunyikan luka
Membuat sesakku didalam dada

Hilangku pada sosokmu yang tegar
Hingga menyadarkan ku bahwa
Melihatmu tersenyum lebih menyesakkan
Daripada melihatmu menangis



DESEMBER

by : a~

 

"hallo desember, aku menyapamu lagi..."

Desemberku yang ku rindu
Mungkinkah menjadi luar biasa?
Seperti fiksi tentang dirimu
Akankah berkhir menjadi nyata?

Bias yang ada antara aku dan dirimu
Menjadi semakin kabur dan tak terlihat
Kesedihan pada apa yang ku hitung tiap detik
Membawaku melewati hari dalam satu bulanmu

Akankah kita berjumpa dengan akhir bahagia?
Menjadi pertanyaan yg menggema dalam jiwa
Aku terlalu jenuh melihat akhir setiap cerita
Tentang aku, kamu dan luka






NILA

by : a~


Kau dikenal "setitik" dalam pepatah lama
Membuat mereka memiliki banyak stigma
Hingga melupakan makna dirimu sebenarnya
Bahwa kau salah satu keajaiban warna di dunia

Mereka sebut taksa warnamu
Kau yang tersesat antara biru dan ungu
Bagaimana aku mengenalimu?
Diantara warna yang mengelilingimu

Nila...
Mau ku lantunkan sebait prosa?
Kau indah meski tak seperti jingga
Bersinar selayaknya lembayung senja
Dan keberadaanmu sangatlah sempurna

Berada di tempatmu adalah indah
Berwarna membuatmu bercahaya
Mereka yang mengetahuimu istimewa
Karena tak semua orang dapat melihat nila