Oleh : kapten_ran*
Kata
“Cinta” tidak asing bagi masyarakat. Apa pengertian dari cinta? Menurut Wikipedia Cinta adalah
suatu emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi.
Sedangkan menurut KBBI cinta adalah rasa sayang yang berlebihan. Dari semua
pengertian tentang cinta, semuanya mengerucut pada dasar cinta yaitu kasih
sayang.
Kasih
sayang yang berlebihan akan melahirkan perasaan ingin melindungi, memberikan
kebahagiaan, dan perhatian. Perilaku yang dilakukan seseorang untuk merealisasikan
perasaannya akan bergantung pada kondisi mental dan sosialnya.
Cinta
sejati adalah cinta yang melewati batas kemasuawian. Hal ini dikarenakan cinta
ini tidak membutuhkan pengakuan dari orang-orang. Yang ia butuhkan hanya kebahagiaan
dari objek cintanya. Salah satu contoh cinta sejati ialah cinta dari orang tua
kepada anaknya.
Cinta
orang tua terhadap anak-anaknya melebihi cinta mereka kepada dirinya. Mereka
sanggup memberikan kesehatan, kekayaan, dan waktu untuk anak-anaknya tanpa
bertanya apa yang akan diberikan sang anak sebagai timbal balik.
Akan
tetapi, satu orang anak atau lebih belum tentu sanggup merawat orang tuanya.
Hal ini dikarenakan tidak semua anak bisa berbakti kepada orang tua tanpa
mengharapkan timbal balik.
Anak-anak
yang tidak mencintai orang tuanya biasanya telah menemukan cinta yang
menurutnya lebih besar dari cinta orang tuanya. Mereka akan melakukan apapun
untuk mempertahankan cinta tersebut.
Sebagai
orang tua yang mencintai anak-anaknya, mereka akan diam meski diperlakukan
tidak baik. Hal ini karena cintanya sangat tulus dan murni meski sering dinodai
dengan hinaan dan cercaan.
Cinta
buta yang telah merampas hati anak untuk orang tuanya tidak bisa dimaafkan.
Karenanya seorang anak mampu menelantarkan kedua orang tua yang telah merawat,
mendidik, dan menyayanginya.
Pria
atau wanita yang dipilih untuk dijadikan imam atau makmum oleh seorang anak seharusnya
menjadi tali yang lebih mengikat keluarga. Namun jika yang terjadi sebaliknya,
akan lebih baik untuk memisahkan keduanya.
Tidakan
yang dilakukan oleh orang tua agar anak-anaknya tidak salah jalan terkadang diartikan
berbeda. Mereka beranggapan bahwa dengan hadirnya orang tua jalan mereka akan
terhambat. Padahal orang tua telah mengikhlaskan karir, waktu, dan harta mereka
untuk anak-anaknya.
Kesalahan
orang tua meski kecil akan selalu diingat oleh anak-anak yang tidak memiliki
kasih sayang kepada orang tuanya. Namun kesalahan anak sebesar apapun, akan
dimaafkan bahkan dilupakan oleh orang tua.
Baik
cinta sejati maupun cinta buta tidak akan selamanya berakhir bahagia. Hal ini
dikarenakan cinta memiliki aturannya sendiri. Cinta tidak bisa diterka melalui
algoritma atau survei sehingga cinta sendiri melewati ruang dan waktu.
Orang
tua yang memiliki cinta sejati kepada anak-anaknya bisa dibalas dengan luka dan
mereka tetap mencintai anaknya. Hal ini dikarenakan cinta sejati tidak membutuhkan
pengakuan dan penghargaan serta pembalasan yang setimpal. Cinta sejati hanya
ingin meraih kebahagiaan untuk objeknya meski kebahagiaan itu bukan berasal
dari pemilik cinta sejati.
Jika
cinta sejati bisa melukai pemiliknya, apalagi cinta buta yang tidak memiliki orientasi.
Cinta yang hanya berdasarkan hasrat keduniawian akan lebih rentan terluka.
Segala sesuatu yang bersifat keduniawian akan mudah diganti sehingga tidak akan
ada pengorbanan yang tidak mengharapkan timbal balik.
Cinta
buta memang bisa berubah menjadi cinta sejati apabila ia memahami hakikat dari
cinta dan mau merubah tindakannya. Akan tetapi luka yang diakibatkan saat cinta
itu buta tidak akan berubah. Apabila akibat dari cinta buta adalah dosa, cinta
sejati yang memiliki pahala sekalipun tidak akan bisa menghapusnya.
Karena
cinta bisa melukai dan melindungi disaat yang bersamaan, banyak orang yang
merasa ia dilindungi namun faktanya dilukai. Hal ini biasa terjadi di dalam hubungan
yang toxic. Dengan alasan kasih sayang, seseorang bisa
terjebak dalam hubungan tersebut.
Dalam
keluarga hubungan toxic bisa saja terjadi, apalagi dalam
hubungan lainnya. Jika dalam suatu hubungan, salah satu pihak selalu mencoba memberikan
cinta sejati namun yang lainnya memberikan cinta buta. Akan lebih baik cinta tersebut
ditinggalkan.
Cinta sejati dan cinta buta ibarat dua koin dengan sisi yang berbeda. Meski bersumber dari kasih sayang, cara respon keduanya berbeda. Akan tetapi hasil yang didapat tidak bisa dipastikan. Hal ini dikarenakan cinta sejati tidak mengharap imbalan sedangkan cinta buta mengharapkan imbalan yang berlebihan. Jadi untuk menentukan hasil mana yang akan bahagia, bergantung pada respon kedua belah pihak.
*) seorang perempuan yang sedang berkelana di
kota Jember.
Ilustrator
@novidina18, perawat Cakanca.id. Belum punya
buku nikah. Bisa gambar karena Alip.
0 Komentar