Oleh : Misyati Ningsih*

Glowing  dalam  bahasa ingris yang berarti bersinar, kulit terasa kenyal, dan tampak tidak kusam. Jadi bukan sekedar putih mengkilap, padahal jika kecantikan di publikasikan secara berlebihan, hal ini bisa saja menjadi jalan kriminalitas bagi lelaki yang bejat dan tak bertanggung jawab. Begitulah tampil glowing, bisa dibeli, sedangkan cerdik itu tidak dapat dibeli, padahal di agama islam perempuan itu sangat dimuliakan. Artinya, perempuan jangan meperlihatkan kecantikannya atau glowing untuk memikat pria, karena yang mental buaya akan mudah  terpana.

Tidak sedikit kaum adam yang hanya terpana, termaksud pada rumah tangga, sehingga banyak kabar perceraian karena laki laki hanya menginginkan sebuah kecantikan saja. Jika mereka telah menemukan wanita yang lebih glowing, mereka akan pindah kepada  seseorang yang lebih lebih cantik. Begitulah mungkin prinsip laki-laki bejat, ketika ada wanita glowing langsung disikat, dipikat dan di tinggal minggat.

Pemikiran  seperti ini kurang baik, kita harus merubah mindset tersebut. Kecerdikan tidak akan pudar, sedangkan kecantikan akan pudar seiring jalannya usia. Kecerdikan banyak peluang yang bisa kita ambil karena zaman semakin maju dan tantangan zaman semakin besar maka yang harus di nomer satukan itu kecerdikan. Ketika kecerdikan didahulukan, otomatis akan muncul kecantikan tersendiri yang secara alami dari seorang wanita. Berwawancara kepada beberapa teman, mayoritas dari mereka memilih yang cerdik, sebagian kecil  memilih glowing. Alasan mereka memilih glowing cukup singkat hanya karena “enak di pandang“. Berbeda dengan jawaban yang memilih cerdik, katanya orang  cerdik  itu sudah otomatis mampu meng-glowingkan diri.

Beberapa kategori kecerdikan diantaranya adalah  IQ, EQ, SQ, B

1.    IQ ( Intelligence Quotioent ) secara intektual misalnya, dia cerdas dalam berpenampilan, berdandan berbusana yang sesuai dengan dirinya sendiri tampa harus  bayar kepada  Desainer,  kemudian orang yang pintar secara EQ dia pintar dalam beradaptasi. Seorang wanita itu bisa indah dengan keindahan akhlaknya. Rasulullah SAW bersabdah “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak“.

2.    EQ ( Emotional Quotient ) orang yang secara emosional bisa memposisikan diri / beradaptasi dengan seseorang yang beda karakter, adat, budaya dan nyambung jika diajak  ngobrol. Padahal bertukar pikiran itu sangat penting dan seru. Tetapi kalau orang yang hanya glowing,  sedangkan  diajak komunikasi tidak nyambung, bukankah suatu hal yang percuma, beda daerah ataupun beda adat dll.

3.    SQ ( Spritual Quotient ) orang yang cerdas senatiasa untuk bersyukur karena orang yang pintar bersyukur maka apapun kecantikan yang dimiliki mereka akan merasa cukup.

Seseorang pernah berkata bahwa “perempuan tidak usah sekolah tinggi-tinggi, pasti ujung-ujungnya jurusan kesumur dan dapur. Paling penting perempuan sekarang itu glowing, nanti kita akan dapat suami yang keren kok.” beginilah realita yang ada di masyarakat.

Pria yang dewasa tidaklah memandang dari sisi sebelah mata, tetapi mereka berkomitmen, dan mereka sadar patner itu perlu cerdik untuk mendidik anak-anaknya. Mengapa kita perlu merubah mindset tersebut? diantranya :

          Pertama, karena wanita adalah madrasah pertama untuk anak-anaknya, dan itu membutuhkan banyak llmu untuk mendidik menjadi anak yang berguna dunia akhirat. Di dalam buku Psikologi Perkembangan, karangan Desmita, Beberapa Al – Quran dan hadist nabi SAW. yang menjadi landasan pertama dalam psikologi islam telah memberikan sejumlah informasi tentang telah dimulianya kehidupan dan pembelajaran awal insan itu sejak masa prenatal/ kandungan  artinya pendidikan pertama dimulai dari seorang wanita.

Dalam hadist : Al Ummu Madrasah al-ula (ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya) Dalam kehidupan Ibu Nyai Muhsonah Iskandar, hidup penuh keprihatinan beliau membesarkan putra putrinya hingga menjadi pribadi yang tegar di tengah masyarakat. Dibalik kesuksesan seseorang, ternyata ada perjuangan seorang ibu yang tangguh dan cerdi. Maka, cerdik sangat penting untuk melahirkan generasi bangsa yang tangguh.

Kedua, Agar kita tidak gampang dibohongi dan dijahati.  Wanita seringkali menjadi korban kriminalitas. Mulai dari hal kecil, misalnya penjampretan, perampokan, penipuan, di PHP-in. Tidak hanya itu, sampai hal beratpun sering terjadi, seperti pemerkosaan, pembunuhan, sampai pemotongan angota tubuh dan membakar nya. Penyebab dari ini semua yaitu, wanita yang berpenampilan glowing dan tidak mau berpikir panjang, sehingga tidak hanya menjadi penyesalahan bagi dirinya, tapi juga menjadi kekecewaan bagi orang tua dan  orang-orang yang menyayangi kita. Maka dari itu kecerdikan yang harus kita diutamakan karena bagi wanita cerdik sukar untuk di bohongi atau dijahati oleh orang, dengan kecerdikannya dia bisa membaca situasi dan menganalisis berbagai kemungkinan yang tidak diharapkan. Dipuji karena cantik memang membanggakan, tapi di puji karena prestasi yang disebabkan oleh kecerdikan akan lebih membanggakan.

Ada yang mengatakan, wanita itu adalah perhiasan, dan perhiasan itu indah. Berarti yang di utamakan pada seorang wanita adalah kecantikannya, ehhhhh…tunggu dulu brother, itu ada lanjutan kalimatnya, yaitu wanita adalah perhiasan, dan sebaik –baiknya perhiasan adalah wanita yang sholihah, sholihah disini bisa dikatakan cerdik. Didalam hadist berbunyi, yang artinya “Wanita sholihah adalah sebaik baiknya perhiasan dunia , dan wanita yang sholihah itu lebih baik dari pada wanita surga.

Ketiga, Sebagai modalnya hidup. Artinya, orang yang tak cerdik akan hilang meskipun dia masih hidup, sedangkan orang cerdik akan senantiasa walupun jasadnya sudah tiada. Didalam agama syarat orang mencari ilmu salah satunya adalah harus, dan orang cerdik pasti mempunyai sejarah. Dimana sejarah itu kita bisa mengambil contoh sebagai pembelajaran didalam kehidupan. Berarti orang cerdas tidak bermanfaat untuk dirinya saja, akan tetapi bermanfaat untuk banyak orang juga. Setiap individu itu adalah pemimpin bagi dirinya, untuk menjadi pemimpin harus mempunyai modal kecerdikan yang  mana berfungsi untuk memecahkan problem.  Jika bermodalkan glowing saja tidak bisa memecahka problem. Menurut Drs. H. Joharman MS, Seorang pemimpin, pemimpin diri maupun bangsa seharusnya, otak yang cerdik dan berwawasan  (Brains).

Kesimpulannya hidup dengan glowing saja tidak cukup, Itulah beberapa alasan mengapa kecerdikan itu sangat penting, karena di dalam hidup pastinya ada problem, dengan kecerdikan kita bisa menghadapi problem yang terjadi. Semoga kita senantiasa menjadi orang yang berguna bagi bangsa maupun orang lain. 

*) Kopri PMII Universitas Islam Zainul Hasan

Ilustrator

@alifa.faradis, bukan alumni kampus seni, cuma suka gambar sebagai hobi, illustrator & founder cakanca.id