Oleh : Kapten_Ran*

"Monggo mbak, duduk dulu. Hujannya masih lama sepertinya," ucap mas penjaga warung yang menjadi tempatku berteduh seraya menyodorkan kursi.

 

"Iya mas, terimakasih," ucapku sambil duduk di kursi yang tadi mas penjaga warung sodorkan.

 

Aku termenung melihat hujan yang jatuh ke aspal seraya merasakan angin dingin yang membelai wajahku. Rasanya memuakkan ketika aku harus menunggu hujan reda yang tak tahu kapan waktunya. Kulihat langit kelabu yang membawa air hujan itu tak kunjung bergerak dari tempatnya. Seolah enggan membiarkanku pergi walau sejenak. Entah apa yang sedang ditunggu awan kelabu itu.

 

10 menit... 30 menit... 60 menit... Hujannya tidak juga reda atau berubah menjadi rintik. Awan kelabunya malah semakin gelap dan kini membawa kilat dan petir. Sepertinya mereka sangat senang bermain dengan kesabaranku. 1 jam menunggu hujan yang enggan untuk reda bukanlah cara terbaik untuk menikmati waktu sendiri. Karena bersamanya memori hari-hari sebelumnya datang kembali.


______________________

*) Penggiat kenangan Situbondo