Oleh : Novi Dina* 

Hai, sudah ganti status yah, sudah nerbitin bukan lagi buku tulisan melaikan buku nikah. Status KTP sudah ganti. Hmmm apa lagi yang berganti yah? Oh iya tanggung jawab yang bertambah,  Selamat berganti pertanyaan, yang dulu sering ditanya kapan nikah? Kini akan berganti kapan punya anak? Kalau menuruti perkataan orang memang gak ada habisnya, ada capeknya doang.

 

Antah mengapa setelah dikirimkan vido akadmu dari Alifa ada perasaan sedih. Tidak tahu sedihnya kenapa, berasa akan ditinggalkan. Mungkin ingat bagaimana perjuanganmu sampai yang menemukan yang sekarang, atau sedih karena juga mikir kapan bisa pakai baju pengatin, huahhh.

 

Saya ingat ketika kamu mengutarakan niat baikmu untuk bertunangan dengan penyembuhmu kali ini, saya menyuruhmu untuk menikah saja karena jika bertunangan lagi takutnya gagal lagi. Yah, siapa sih yang ingin gagal, hanya rencana Tuhan yang sedikit di revisi, Bukan salah, diperbaiki. Hahaha.

 

Selamat mengawali bahtera rumah tangga. Sebuah proses yang awalnya sendiri kini sudah ada yang menemani, tidak hanya tidur sudah ada yang menemani tetapi saling bekerja sama bukan hanya hidup bersama.


Prosesmu mungkin cukup pelik untuk mendapatkan gelar istri, mulai yang sering gagal dalam pertunangan padahal sudah sangat yakin bahwa dia yang akan jadi imammu. Dari yang se kota hingga mencoba peruntungan dengan yang di luar kota sudah pernah kamu miliki hatinya, dari yg berangan akan pindah kota nyatanya tak jauh jauh dari rumahmu jodohmu berada, hanya perlu munter muter dulu baru bertemu.

 

Prosesnya cukup panjang dan berlika - liku, dari senang kemudian patah, di sembuhkan kemudian patah kambali, mungkin Tuhan mulai kasihan kini benar benar mengirim yang tulus dan tidak akan pernah modus.

 

Banyak yang menawarkan sebuah ikatana suci yang berjanji sehidup semati, nyatanya hanya janji yang manis di bibir tidak benar benar di tepati.

 

Kurang kurangi ngambekkanmu, badmoodmu sudah dapat yang sangat sabar sekali, selain sabar juga perngertian. Yang paling penting sama - sama tidak meninggikan ego.

 

Harapanku sama seperti di story Whatsapp semalam, semoga yg berubah hanya status, bukan lainnya. Kita masih bisa nongkrong, cerita banyak hal, tukar pikiran, berkeluh kesah, bisa menjelajahi satu kota ke kota lainnya, masih bisa naik turun bis bersama lagi, naik turun kereta dan yang belum di coba naik turun pesawat. Ingat! keinginanmu bermalam di kebuh teh Bogor, semoga segera terwujud.  

 

Sekali lagi selamat menempuh hidup baru, semoga bahagia selalu, tetap bersama di dunia bahkan sampai dimensi lain nantinya. Saling mendidik, saling mencintai, dan saling membina.

 

Sudah la, tidak tahu mau nulis apa lagi, yang pasti baca doa dulu yah nanti, besok keramas, hahahaha.


  ____________________

*) penulis yang juga ingin pakai baju pengantin. 

Ilustrator 

Kamila seorang mahasiswa yang akan wisudah